MENGENAL GENDING JAWA (Bagian – I)

Difinisi Gending

Gending, adalah bahasa Jawa yang berarti : Ahli membuat Gamelan (Alat Musik Tradisional Jawa), atau Lagu yang berasal dari bunyi Gamelan.

Fungsi Gending.

Gending dapat berfungsi untuk berbagai macam pementasan kesenian diantaranya adalah sbb :

  • Sebagai Pengiring Pergelaran Wayang Kulit.
  • Sebagai Pengiring dalam Pementasan (Tari-tarian, Ketoprak dlsb).
  • Sebagai Pengiring Acara Ritual adat Jawa,
  • Sebagai Hiburan Lepas (Kerawitan) dlsb.

GENDING SEBAGAI PENGIRING WAYANG

Sebagai ilustrasi, coba kita lihat skema berikut :

A. Gending Petalon

Petalon berasal dari kata “TALU” (Jawa) yang berarti “Mulai” atau “Mengawali“, sehingga kata Gending Petalon berarti Gending Pembukaan atau gending-gending untuk mengawali sebuah Acara.

Gending-gending pada bagian ini pada umumnya memuat makna sebagai ungkapan do’a. Misalnya saja :  “Ladrang Slamet” atau juga biasa disebut “Ladrang Wilujeng”.Slamet adalah bahasa Jawa ngoko, dan Wilujeng adalah bahasa Jawa Krama yang dalam bahasa Indonesianya berarti “Selamat”. Jadi di mainkannya Gending tersebut dengan harapan acara yang digelar saat itu dapat berlangsung Selamat, baik pada saat acara berlangsung maupun sesudahnya. Masih banyak lagi Gending untuk Petalon yang mempunyai maksud yang sama misalnya : MUGI RAHAYU (Semoga Selamat), PUJI RAHAYU (Do’a Selamat), SRIWIDODO (Raja/Ratu Selamat) dlsb.

B. Gending pada Babak Pertama (I)

(1) Jejer-I (Jejer Kawitan)

Babak (Episode) Pertama Pementasan Wayang diawali dengan adegan yang dinamai “JEJER – I” atau biasa disebut sebagai “JEJER KAWITAN”.

Untuk mengiringi adegan ini ada beberapa macam Gending yang disesuaikan dengan Raja/Kerajaan mana adegan tersebut. Misalnya untuk kerajaan Hastina (Ngastina) dipakai Gending Kabor. Kabor berasal dari kata Kabur (tidak jelas), yang maknanya adalah :  bahwa apa yang nantinya menjadi topik pembicaraan dalam adegan ini biasanya tidak jelas atau kabur, tidak memiliki visi dan misi yang baik.Sedangkan untuk Kerajaan Amerta (Ngamarta) atau Pendawa menggunakanGending Kawit atau Kawah. Gending ini bermakna sebagai Awal (Kawit-an) dari rencana (Visi-Misi), sedangkan Kawah yang di maksud disini adalah “tempat untuk menggodog” sesuatu (Visi-Misi) yang pada umumnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan ketentraman dan kesejahteraan rakyat negerinya. Dan masih banyak lagi Gending-gending dan maknanya.

Jika dalam adegan ini harus ada peperangan, maka perangnya disebut sebagai“Perang Rempak” yaitu perang yang tidak berlanjut, karena akan berlanjut nanti setelah melewati beberapa adegan lainnya.

(2) Gending untuk mengiringi datangnya Tamu.

Jika dalam adegan Awal (Jejer-I) ada tamu yang datang maka untuk mengiringi datangnya tamu juga ada gending-gending khusus sebagaimana skema di atas. Semuanya disesuaikan dengan karakter tamu yang akan datang sehingga suasana pergelaran menjadi terasa pas dan penuh filosofi.

(3) Jengkar Kedaton, (4) Limbukan dan (5) Bodolan.

Gending-gending untuk mengiringi adegan-adengan ini secara garis besar sebagaimana skema diatas, namun sebenarnya sangat banyak ragam dan jenis gending-gending yang dapat digunakan, tergantung sifat dan karakter dari adegan serta pelaku dalam adegan tersebut.

(6) Jejer – II (Jejer Sabrangan atau Bondet)

Jejer ke 2 ini disebut sebagai Jejer Sabrangan karena biasanya adegan yang tampil adalah Kerajaan Negeri Seberang.  Seberang yang dimaksud disini adalah“seberang lautan” atau tidak sedaratan dengan Kerajaan pada Jejer I yang konotasinya adalah berada di Tanah Jawa.

Tetapi juga tidak sepenuhnya harus demikian, karena bisa saja pada cerita tertentu Jejer 2 ini adalah kerajaan atau pertapaan (non seberang), misalnya pertapaan Kendalisodo dll. Dan jika demikian halnya, maka Jejeran ini dinamakan “Jejer Bondet”.

(7) Perang Gagal

Perang Gagal adalah peperangan yang terjadi antara Negeri pada Jejer-1 dan Negeri Jejer-2. Disebut Perang Gagal, karena dari peperangan ini Gagal membuahkan hasil, atau dengan kata lain : Visi dan Misi nya Gagal (belum tercapai).

Gending yang digunakan untuk mengiringi adegan ini pada  umumnya adalah :Srempek 6 ,  Kemudo atau Palaran dll.,  yang kemudian diteruskan ke Sampak Pathet 6.

Gending-gending pada bagian ini prinsipnya menggunakan Pijakan  Nada / Nada Dasar atau yang biasa disebut dengan nama “Pathet”, yaitu Pathet Nem (6).

C. Gending pada Babak – II

(1) Goro-goro

Goro-goro, …… adegan ini sebenarnya bukan adegan baku (sesuai pakem), namun  merupakan adegan tambahan guna memberikan tempat untuk kepentingan hiburan dan guyonan. Kalau tidak salah, adegan ini merupakan rekaan Ki Nartosabdo(Almarhum), dan pada adegan ini para Punokawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) bebas bercengkerama sambil menunggu Bendoro (tuan) mereka datang untuk mengajaknya pergi berkelana.

Gending-gending yang digunakan diawali dengan srempek Banyumas-an atau yang lain. Setelah itu baru Gending-gending Dolanan dan juga Gending-gending Jineman tergantung Dhalang dan juga permintaan dari para Penonton.

(2) Jejer – III (Jejer Pandito)

Jejer ke 3 ini disebut Jejer Pandito, karena pada umumnya adeganya adalah sebuah pertapaan (tempat tinggal sang Pandito), misalnya : Begawan Abiyoso sedang dihadap oleh Raden Arjuna dlsb. Untuk adegan ini biasanya menggunakan Gending Lara-Lara, sebuah gending yang sifatnya membuat pendengarnya “Trenyuh”.

Kenapa demikian? ……, ….. ya, ……. karena dalam adegan ini biasanya membahas sebuah solusi terhadap suatu keadaan yang susah, dan meyedihkan. Sang Begawan bertindak sebagai sang Problem Solver yang akan memberi arahan dan petunjuk kepada sang kesatriya (tamunya) bagaimana cara menemukan solusi bagi kesulitan yang sedang dihadapinya.

Masih serangkaian dengan adegan ini, yaitu ketika sang Kesatriya meninggalkan Pertapaan, maka Gending yang mengiringinya biasanya Gending Ketawang Subokastowo atau yang lainnya, yang kemudian diteruskan dengan ayak-ayakan Slendro Pathet 9.

(3) Perang Kembang

Perang Kembang adalah : perang yang keberadaanya hanya sebagai selingan, sisipan (tambahan). Disebut Perang Kembang dimaksudkan hanya sebagaiKembang-an (Hiasan) agar lebih menarik.

Gending pengiring yang umum dipakai pada adegan ini adalah : berbagai jenis Srempek, Palaran dan Sampak pathet 9  atau Pelog Pathet Barang.

karawitan

Manyar Sewu [Lcr. Sl.m]

BK                  .1.6       .1.6    .5.3G

A          .5.3      .5.3     .5.3     .6.5s
.6.5     .6.5     .6.5     .3.2s
.3.2     .3.2     .3.2     .1.6s
.1.6     .1.6     .1.6     .5.3G

B          5253     5253     5253     6365
6365     6365     6365     3132
3132     3132     3132     1516
1516     1516     1516     5253G

C           6532     3523     6532     3523
6532     3523     6653     5635

1653     5635     1653     5635
1653     5635     3321     2312

5321     2312     5321     2312
5321     2312     1165     6156

2165     6156     2165     6156
2165     6156     5532     3523G

Kandang Bubrah [Lcr. Pl.6]

BK              5253    6521    3216 G

A        . . 3 .    123 .    6521   3216    2x
5253    5253    6521   3216    2x

Irama cepet
B        . 2. 3    . 2. 3    . 2. 1    . 2. 6   2x
. 5. 3    . 5. 3    . 2. 1    . 2. 6   2x

Ricik-ricik [Lcr. Sl.m]

BK    . . . 6    . 356    . 532    . 356 G
A    . 3 . 5    . 6 . 5    . 6 . 5    . 1 . 6       x2
. 3 . 2    . 3 . 2    . 3 . 2    . 1 . 6       x2

Minggah Ldr. MLIWIS Sl.M

A.    . 5 3 2      . 5 3 2      . 3 5 6      2 1 6 5 n
. 1 .  6      . 5 . 3 P    . 5 .  6      .  3 .  5 n
. 1 .  6      . 5 . 3 P    . 5 .  6      .  3 .  5 n
. 3 6 5     . 3 6 5 P    . 6 1 2      1 6 5 6  G  x2

B.     . 6 1 2      . 6 1 2       . 2 1 6      5 6 1 2 n
. 3  . 2      . 1  . 6 P    . 5  . 6      .  1 .  2 n
. 3  . 2      . 1  . 6 P    . 5  . 6      .  1 .  2 n
. 6 1 2      . 6 1 2 P    . 2 1 6      5 6 1 6  G x2

Lcr.  BENDRONG   [Sl. M]
Bk:                                . 5. 2    . 5. 2    . 5. 3G Ž

A.                  . 5. 3        . 5. 2    . 5. 2    . 5. 3G Ž

Pindah  B:                                  . 5. 3    . 5. 6G ‘

B.                  . 6. 6        . 6. 6    . 6. 6    . 6. 6G ‘

Pindah  C:                                  . 6. 6    . 5. 3G Ž

C.                  . 5. 3        . 5. 2    . 5. 2    . 5. 3 ŽG
. 5. 3        . 5. 2    . 5. 2    . 5. 3ŽG
. 5. 3        . 5. 2    . 5. 2    . 5. ‘6G
. 1. 6        . 1. 5    . 1. 5    . 1. ‘6G
. 2. 3        . 2. 1    . 6. 5    . 2. Ž3G

Mgh  Ldr. PUCUNG RUBUH Sm

A.                  . 235       . 235     2356     5323
. . . 6       . . . 5    . . .  3      . . . 2
. . . 5       . . . 3    . 6 . 5     . 3. 2
. 35 .      2356      1265    365Ž3G  x2

B.                  . 126       . 126     1265      3653
. . . 6       . . . 5     . . . 2      . . . 1
. . . 3       . . . 2    . 6 . 5      . 3. 2
. 35 .       2356   12 6 5    365Ž3G  x2

Lcr. Kuwi Apa Kuwi (Sl.M)
Bk :                               . 3. 2        . 3. 2    . 7. 6G‘
. 2. 3       . 2. 3        . 2. 3    . 6. Œ1G
. 3. 2       . 3. 2        . 3. 2    . 1. ‘ 6G

Ldr.  BABAR  LAYAR   [P.6]

BK :          6  6546       4561    2321    6563GŽ

A.                  6563       6563    6563    6532
6526       5265    2523    565Ž3G

B.                  6563       6563    6563    6532
6526       5265    2523    5654G

C.                 .4 . 4       .4 . 1     . 1. 1    . 1. 5
.1 . 5       .1 . 5     4. 46    4561ŒG

D.                  6546       4561    6546    4561
6546       4561    2321    6563G

kumpulan gendhing jawa

Ktw. “MIJIL WIGARINGTYAS” PL. 6
Buka: 5 4 5 6 5 4 1 2 3 5 1 6 5 5 5 (5)

A. 2 1 2 6 2 1 6 5 2 1 2 6 2 1 6 (5)
2 1 2 6 2 1 6 5 2 1 2 6 2 1 6 (5)

B. 6 6 . 6 5 5 6 1 5 6 1 2 3 1 6 (5)
1 2 1 6 5 2 1 6 2 3 2 1 3 2 1 (6)
5 45 6 5 4 1 2 3 5 1 6 2 1 6 (5)

Ktw. “ GONDANG KASIH” PL. 5
Buka . . . (5)

A. . . 5 6 1 2 1 6 1 5 6 1 2 1 6(5)

B. . . 5 6 1 2 1 6 1 5 6 1 2 2 3(2)
. . 2 . 2 2 1 2 3 3 2 1 6 5 3(5)
. . 5 . 3 1 2 3 . 3 3 3 1 2 3(5)
2 1 . . 1 1 . . 1 1 . 2 4 5 6(5)
4 2 1 6 . . 5 6 1 2 1 6 5 5 1(2)
. . 2 . 2 2 1 2 3 3 2 1 6 5 3(5)

Ktw. “LANGEN GITO” PL. 5

Buka: Srinalendro . . . . . . . . . . .(6)

A. . 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 . 6 . (5)
. 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 . 6 . (5)

B. 6 6 . . 6 6 5 6 1 1 . 6 5 4 1(2)
. . 2 4 5 6 4 5 1 2 1 6 5 4 1(2)
1 1 . . 5 6 1 2 . 6 2 1 . 6 4(5)

Ktw. “LANGEN GITO” PL. Br.
Buka: Sri Nalendro kang . . . . . (6)

A. . 2 . 3 . 2 . 7 . 2 . 3 . 7 . (6)
. 2 . 3 . 2 . 7 . 2 , 3 . 7 . (6)

B. 7 7 . . 7 7 6 7 2 2 . 7 6 5 2 (3)
. . 3 5 6 7 5 6 3 5 6 7 6 5 2 (3)
2 2 . . 6 7 2 3 . 7 3 2 . 7 5 (6)

Ktw. “GAMBUH “ PL. 6
Buka: . . 2 6 1 2 3 2 6 1 2 3 6 5 3(2)

A. . . 2 6 1 2 3 2 6 1 2 3 6 5 3(2)
. . 2 6 1 2 3 2 6 1 2 3 6 5 3(2)

B. . . 2 1 6 5 3 5 35 632 . 1 6 (5)
35 632 . 1 3 2 5 6 5 4 2 1 6 (5)
2 2 . 3 1 2 3 2 6 1 2 3 6 5 3 (2)

Ktw. “ TUMADAH” PL. 6
Buka: . 2 2 3 1 2 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)

A. 2 2 . 3 1 2 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)
2 2 . 3 1 2 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)

B. 1 1 . . 1 1 2 1 3 2 1 2 . 1 2(6)
. 1 3 2 6 3 2 1 6 1 2 . 2 3 2(1)
6 6 . . 6 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6(5)

Ktw. “BRONDONG MENTUL” PL. Br.
Buka: 3 2 3 . 3 2 6 7 6 7 2 3 2 7 5(6)

A. 3 2 3 . 3 2 6 7 6 7 2 3 2 7 5(6)
3 2 3 . 3 2 6 7 6 7 2 3 2 7 5(6)

B. . 7 3 2 6 7 3 2 6 7 2 3 5 6 5(3)
7 7 . . 3 2 6 5 3 3 . 5 6 7 5(6)
5 5 . . 7 6 5 3 2 7 2 3 2 7 5(6)

Ktw. “KUTUT MANGGUNG” PL. Br.
Buka: 6 7 2 3 . 2 . 7 . 3 . 2 . 7 . (6)

A. . 2 . 3 . 2 . 7 . 3 . 2 . 7 . (6)
. 2 . 3 . 2 . 7 . 3 . 2 . 7 . (6)

B. . . 6 . 3 2 7 6 3 5 6 7 6 5 2(3)
. . 3 . 7 2 7 6 3 5 6 7 6 5 2(3)
2 2 . . 2 3 2 7 5 6 5 3 2 7 5(6)

Ktw. “PUCUNG WUYUNG” PL. 5
Buka: . . . 5 5 6 1 2 6 6 5 4 2 1 6(5)

A. . . . 5 2 1 6 5 2 1 5 6 2 1 6(5)

B. . . . 5 3 5 6 1 2 1 5 6 3 5 6(1)
3 2 6 5 . 4 6 5 1 6 5 4 2 3 2(1)
. 1 1 1 5 6 1 2 6 5 2 1 2 1 6(5)

Ktw. “S I N O M” PL. 6.
Buka Celuk . . . . (1)

– . . 2 . 2 2 . 1 5 6 5 3 5 6 1 6)
– . 1 3 2 6 3 2 1 . 3 . 2 . 1 . (6)
– 3 3 . . 5 6 5 3 2 2 1 6 3 5 3(2)
– 6 1 3 2 6 3 2 1 . 3 . 2 . 1 . (6)
– . . 6 . 3 5 3 2 5 3 2 1 3 5 3(2)

Ktw. “PUSPA GIWANG” PL.Br.

Buka : . 7 7 7 3 3 2 2 3 3 2 7 3 2 7(6)

A. 7 5 6 7 3 5 3 2 5 3 2 7 3 2 7(6)
7 5 6 7 3 5 3 2 5 3 2 7 3 2 7(6)

B 3 3 . . 3 3 5 6 7 2 7 6 3 5 3 (2)
6 7 3 2 6 7 3 2 5 6 5 3 2 7 5 (6)

Ktw. “SINOM WENI KENYO.
Buka : . 6 6 6 2 2 1 1 2 2 1 6 2 1 6 (5)

A. 6 6 . . 2 3 2 1 3 2 16 2 1 6(5)

B. 1 1 . . 2 3 2 1 2 1 6 5 1 6 5 (3)
1 1 . . 2 1 6 5 . 2 5 3 1 2 3 (5)
6 6 . . 2 1 6 5 2 1 5 2 5 3 2 (1)
5 5 . . 5 5 6 5 . 2 5 3 1 2 3 (5)
6 6 . . 2 1 6 5 2 1 5 2 5 3 2 (1)

Ktw. “SINOM LOGONDHANG PL. Br.

Buka: . 3 2 3 2 7 6 5 . 6 5 6 7 2 3 (2)

A. . . 2 3 2 7 6 5 7 6 5 6 3 5 3 (2)

B. . . 2 . 2 7 6 5 . 5 3 2 3 5 6 (5)
. . 5 . 7 6 3 2 3 27 2 . 7 6 (5)
2 2 . . 2 2 3 5 7 6 5 6 3 5 3 (2)
7 7 . . 2 7 6 5 7 6 7 2 7 6 7 (5)
. . 5 . 6 7 6 5 7 6 5 6 3 5 3 (2)

Gend. “BOYONG” Pl. Br.
Buka: 3327 .672 2327 3265 .3.(2)

A. . 6 . 5 . 6 . 3 . 6 . 5 . 3 . 2
. 6 . 5 . 6 . 3 . 6 . 5 . 3 .(2)
. 7 . 6

B. 6 6 . . 6 6 . . 6 7 6 5 3 3 5 6
. 7 6 5 3 3 . 5 6 7 5 6 . 5 2 3
. 5 6 7 . . 7 . 7 6 5 6 . 5 2 3
6 6 . . 6 5 3 2 7 2 3 2 . 7 5 6
3 3 . . 3 3 . 5 6 5 3 2 . 7 5 6
2 2 . . 2 3 2 7 3 2 6 5 . 3 . (2)

C. . 7 . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 . 5 . 3
. 6 . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 7 . (6)

D. 2 3 2 7 3 2 7 6 2 3 2 7 3 2 7 6
2 2 . . 2 3 2 7 3 2 6 5 7 6 5 3
2 2 . . 2 3 2 7 3 2 6 5 7 6 5 6
3 5 6 7 6 5 3 2 5 6 5 3 2 7 5(6)

Gend. “LOGONDANG” PL. 5
Buka: . 556 4565 .33 . 2532 1561. 16(5)

A . 6 5 . 5 6 1 2 3 1 2 . 5 3 2 1
. . 1 6 5 6 1 2 3 1 2 . 5 3 2 1
. 2 3 5 . . 5 . 5 5 . 6 4 5 6 5
3 3 . 2 5 3 2 1 5 6 1 2 . 1 6(5)

B. 1 1 . . 1 1 2 1 3 2 1 2 . 1 6 5
. 6 2 1 . . 1 . 3 2 1 2 . 1 6 5
. . 5 . 5 5 4 5 6 6 . . 4 5 6 5
3 3 . 2 5 3 2 1 5 6 1 2 . 1 6(5)

C. 6 5 3 2 1 2 3 5 6 5 3 2 1 2 3 5
1 1 . . 1 2 3 5 3 2 3 1 3 2 3(5)

D. . 6 . 5 . 2 . 1 . 3 . 2 . 6 . 5
. 6 . 5 . 2 . 1 . 3 . 2 . 6 . 5
. 2 . 1 . 2 . 1 . 3 . 2 . 6 . 5
. 3 . 2 . 3 . 1 . 3 . 2 . 6 . (5)

Gend. PRABU MATARAM PL. 6
Buka : 1 2 1 6 1 2 1 5 1 2 1 6 5 5 .(5)

A. 1 2 1 6 1 2 1 5 1 2 1 6 1 2 1 5
1 2 1 6 1 2 1 5 1 2 1 6 5 2 3(5)

– 2 3 5 6 2 1 6 5 2 1 2 6 2 1 6 5
2 3 5 6 2 1 6 5 2 1 2 6 5 5 6(1)

– . . 1 1 6 5 6 1 2 3 2 1 6 5 3 5
. . 5 6 1 6 3 2 3 5 3 2 1 6 3(5)

B. . 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 . 1 . 5
. 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 . 1 . 5
. 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 . 1 . 5
. 1 . 2 . 1 . 6 5 5 . 2 3 5 6(5)

C. 2 2 . 3 5 6 1 6 1 5 6 1 6 5 3 5
2 3 5 3 2 1 2 6 3 5 3 2 1 6 3(5)
2 2 . 3 5 6 1 6 1 5 6 1 6 5 3 5
2 3 5 3 2 1 2 6 5 5 . 6 1 5 6(1)

D. . . 1 . 1 1 . . 1 1 6 5 3 5 6 1
2 2 . 2 5 3 2 1 6 5 . 2 3 5 6 5
. . 5 . 5 5 . 6 1 6 5 6 5 3 1 2
1 6 1 5 1 6 1 2 3 5 3 2 1 6 3(5)

kumpulan not gamelan jawa

Lanc. “ UDAN MAS” PL, Br.

Buka : . 7 7 7 5 6 7 2 . 7 6 5 6 7 6 (5)

A. 6 5 3 2 6 5 3 2 . 3 2 3 6 5 3 (2)
6 5 3 2 6 5 3 2 . 3 2 3 6 5 3 (2)

B. 7 5 6 7 5 6 7 2 . 7 6 5 6 7 6 (5)
7 5 6 7 5 6 7 2 . 7 6 5 6 7 6 (5)

Lanc. “GUGUR GUNUNG” PL. Br.

Buka : . 3 2 3 . 6 . 5 . 7 . 6 . 2 2(2)

A. . 6 . 7 . 6 . 7 . 3 . 5 . 7 . (6)
. 2 . 7 . 2 . 7 . 6 . 5 . 2 . (3)
. 5 . 6 . 5 . 6 . 2 . 3 . 6 . (5)
. 2 . 3 . 2 . 3 . 6 . 5 . 3 . (2)

Lanc. “SARUNG JAGUNG” PL. Br.
Buka : . . . 3 3 2 7 6 5 3 6 5 . 2 . (2)

A. 6 . 6 2 6 . 6 2 6 5 3 5 6 7 5 (6)
2 . 2 6 2 . 2 6 3 5 6 5 3 2 1 (2)

B. . 6 7 2 3 2 7 2 . 6 7 2 5 6 7 (2)
. 3 2 . 3 2 7 6 5 3 6 5 3 2 1 (2)
. 3 5 2 6 6 72 3 2 3 4 3 2 7 (6)
. 7 5 3 2 7 3 2 6 7 2 3 6 7 6 (5)
. 6 7 5 3 2 1 2 5 3 2 7 5 6 5 (3)
. 6 7 2 3 2 7 6 5 3 6 5 3 2 7 (2)

Lanc. “AJA – LAMIS” PL. 6

Buka : . 2 . 3 . 5 . 6 . 2 . 1 . (6)

A. . 3 . 1 . 3 . 2 . 3 . 6 . 3 . (5)
. 3 . 1 . 3 . 2 3 5 6 1 3 2 1(6)

B. . 2 . 3 . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . (3)
. 1 . 2 . 3 . 5 . 2 . 3 . 2 . (1)
. 2 . 3 . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . (3)
. 1 . 2 . 3 . 5 . 6 . 2 . 1 . (6)
. 2 . 1 . 2 . 3 . 5 . 6 . 5 . (3)
. 6 . 5 . 6 11 .22.66 5 4 6(5)
. 2 . 3 . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . (3)
. 1 . 2 . 3 . 5 . 6 . 5 . 1 . (6)

Lanc. “MARI KANGEN” PL. 6.
Buka: . . . 3 3 5 3 2 . 3 . 1 . 6 . (5)

A. . 5 5 5 3 2 3 5 . 5 5 5 3 5 6 (1)
. 1 2 3 5 3 2 1 2 3 2 1 2 1 6 (5)

B. . . . 1 5 6 2 1 5 6 6 6 2 1 6 (5)
. . . 3 1 2 5 3 1 2 2 2 6 1 6 (5)
. . 2 1 6 5 3 2 3 2 3 5 3 2 1 (6)
. 1 . 5 . 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . (6)
. . 1 6 1 5 6 2 . 6 1 5 1 6 5 (2)
. . 6 5 . 3 2 1 3 5 3 2 . 1 6 (5)
. 5 5 . 5 3 2 1 3 2 1 2 3 1 6 (5)

Lgm. “CAPING GUNUNG” PL. Br.
A. 2 3 2 7 5 3 5 6 7 6 3 2 3 5 3 (2)
2 3 2 7 5 3 5 6 7 5 3 2 5 6 7 (6)
5 3 5 6 7 2 7 6 5 6 7 2 7 2 6 (7)
2 3 2 7 5 3 5 6 7 6 3 2 3 5 7 (6)

Ompak :2 3 2 7 5 3 5 6 7 6 3 2 3 5 7 (6)

Lgm “NYIDAM SARI” PL. 6

A. 2 3 2 1 6 3 2 1 2 1 6 5 2 3 5 (3)
2 3 2 1 6 3 2 1 2 1 6 5 2 3 5 (6)
5 6 1 2 6 3 2 1 2 1 6 5 4 2 4 (5)
2 3 2 1 6 3 2 1 2 1 6 5 2 3 5 (6)

Ompak: 2 3 2 1 6 3 2 1 2 1 6 5 2 3 5 (6)

Lanc, “KUWI APA KUWI” PL. Br.

Buka : . 3 . 2 . 3 . 2 6 . 6 (6)

A. 2 3 2 3 2 7 2 7 3 2 3 2 7 6 7 (6)

Lanc. “SUWE ORA JAMU” PL. 6
Buka : . . 2 3 1 2 3 2 3 5 6 5 4 2 1 (6)

A. 2 3 2 3 12 3 2 3 5 6 5 4 2 1 (6)
Lgm “YEN ING TAWANG” PL. 6

A. 2 1 2 3 2 3 2 1 2 1 6 5 2 3 2 (1)
2 1 2 3 2 3 2 1 2 1 6 5 3 2 1 (6)
5 6 3 2 1 3 2 1 2 1 6 5 1 6 2 (1)
2 1 2 3 2 3 2 1 2 1 6 5 3 2 1 (6)

Ompak. 5 6 5 3 2 3 2 1 2 1 6 5 3 2 1 (6)

Lgm. “PRAHU LAYAR” PL. 6
Buka : kendang. t t p (5)

A. . . 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 . 6 . (1)
. . 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 . 6 . (5)

B. . 5 5 5 5 1 5 5 6 5 3 2 5 3 2 (1)
. 5 5 5 5 1 5 6 6 5 3 2 5 3 2 (1)
. . 7 1 2 5 6 1 . 1 1 1 5 6 1 (2)
. 2 3 2 1 1 2 1 . 1 2 1 2 1 2 (1)
. 1 1 5 4 5 4 5 6 5 3 2 5 3 2 (1)
. 2 3 2 3 2 3 2 6 6 2 1 2 1 6 (5)

Lgm “JENANG GULA” PL. Br.

Buka : Bowo . . . .

A. 2 3 2 7 5 6 7 5 7 6 3 2 5 6 2 (7)
2 3 2 7 5 6 7 5 7 6 3 2 5 6 5 (3)
5 3 5 6 5 6 7 5 7 6 3 2 5 3 5 (6)
5 6 . 7 5 6 7 5 7 6 3 2 5 6 5 (3)

Ompak: 2 3 2 7 5 6 7 5 7 6 3 2 5 6 5 (3)
Lgm.“SETYO TUHU” PL. 5

Buka : Bowo . . . . .

A. 5 6 2 1 5 6 4 5 . 6 1 2 5 6 1 (2)
5 6 2 1 5 6 4 5 . 6 3 2 5 3 2 (1)
. 2 3 5 6 5 1 6 5 6 3 2 . . . (5)
3 2 . 1 5 6 4 5 . 6 3 2 5 3 2 (1)

Ompak : 5 6 2 1 5 6 4 5 . 6 3 2 5 3 2 (1)

Lanc. “KEBOGIRO” PL. Br.
Buka : 5 6 7 2 7 3 7 2 7 6 7 (5)

A. . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5)
B. . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5)
C. . 6 . 5 . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 .(5)
D. . 6 . 5 . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 .(5)
E. . 7 . 6 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 .(5)

Lanc. “SINGA NEBAH” Pl. Br.
Buka: . 5 3 2 . 5 3 2 . 5 . (3)

A. . 5 . 3 . 5 . 3 . 5 . 3 . 6 .(7)
B. . 6 . 7 . 6 . 7 . 6 . 7 . 3 .(2)
C. . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 2 . 5 .(3)

Lanc. “GAMBUH” PL. 6
Buka : . 5 6 . 5 3 6 5 . 2 . 1 . 2 . (6)

A. . 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 2 . 1 . (6)
B. . 3 . 6 . 3 . 6 . 6 . 5 . 3 . (2)
C. . 5 . 3 . 2 . 1 . 3 . 2 . 1 . (6)
D. . 3 . 6 . 3 . 6 . 2 . 1 . 2 . (3)
E. . 6 . 5 . 3 . 5 . 3 . 2 . 1 . (2)
F . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 3 . 5 . (6)
G. . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . 3 . 5 . (6)

Lanc.” WIRAHAT BALA” PL. Br.
Buka : . 7 . 6 . 7 . 6 . 3 . (2)

A. . 3 . 2 . 7 . 6 . 7 . 6 . 3 . (2)
B. . 7 . 6 . 3 . 2 . 5 . 3 . 2 . (6)
C. . 5 . 3 . 6 . 5 . 2 . 7 . 5 . (6)
D. . 5 . 3 . 6 . 5 . 2 . 7 . 5 . (6)
E. . 2 . 3 . 2 . 7 . 6 . 5 . 3 . (2)

Lanc. “ILIR- ILIR” PL. 6.
Buka : . 6 6 . 6 5 3 5 . 2 . 1 . 2 .(6)

A. . 5 . 6 . 1 . 2 . 6 . 3 . 6 . (5)
B. . 2 . 3 . 6 . 5 . 2 . 1 . 2 . (6)
C. . 5 . 6 . 1 . 2 . 6 . 3 . 6 . (5)
D. . 2 . 3 . 6 . 5 . 2 . 1 . 2 . (6)
E. . 5 . 6 . 1 . 2 . 6 . 3 . 6 . (5)
F. . 2 . 3 . 6 . 5 . 2 . 1 . 2 . (6)
G. . 3 . 5 . 6 . 5 . 2 . 1 . 2 . (6)
Lanc. “RICIK – RICIK PL. Br.
Buka : 6 3 5 6 . 5 3 2 . 3 5 (6) 1 . (6)

A. . 3 . 5 . 6 . 5 . 6 . 5 . 7 . (6)

B. . 3 . 5 . 6 . 5 . 6 . 5 . 7 . (6)

C. . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 2 . 7 . (6)

D. . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 2 . 7 . (6)

Lanc. “TROPONGAN” PL. 6.

Buka : . 3 2 1 . 3 1 2 3 5 6 (5)

A. . 7 . 6 . 5 . 6 . 5 . 4 . 6 . (5)
B. . 6 . 5 . 6 . 5 . 3 . 6 . 3 . (2)
C. . 5 . 3 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . (1)
D. . 2 . 1 . 2 . 1 . 3 . 5 . 6 . (5)

Tabuhan ngaracik/ nyacah.
A. 6 3 5 6 7 6 5 6 5 4 2 4 2 1 6(5)
B. 2 1 6 5 2 1 6 5 2 1 5 6 1 2 3(2)
C. 3 1 2 3 5 6 5 3 5 6 5 3 2 3 2(1)
D. 2 3 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2 3 5 6(5)

Lanc. “TROPONG BANG” PL. 6.

Buka : 3 1 3 2 5 6 1 2 1 6 4 (5)

A. . 3 . 2 . 3 . 2 . 1 . 6 . 4 . (5)
B. . 1 . 6 . 1 . 6 . 4 . 2 . 4 . (5)

Tabuhan ngracik/nyacah.

A. 3 1 3 2 3 1 3 2 5 6 1 2 1 6 4 (5)
B. 1 2 1 6 1 2 1 6 5 6 1 2 1 6 4 (5)

Lanc. “GULA KLAPA” PL. 5
Buka : 5 56 5 65 6 1 2 3 1 6 (5)

A. . 6 . 5 . 6 . 1 . 3 . 2 . 6 .(5)
. 6 . 5 . 6 . 1 . 3 . 2 . 6 .(5)
. 6 . 3 . 2 . 1 . 5 . 3 . 2 .(1)
. 5 . 5 . 6 . 5 . 6 . 1 . 6 .(5)

B. 6 5 6 . 6 5 6 1 3 3 1 2 3 1 6(5)
6 5 6 . 6 5 6 1 3 3 1 2 3 1 6(5)
. 5 1 6 5 3 2 1 5 5 6 3 5 3 2(1)
. 5 5 . 6 4 6 5 6 561 2 3 1 6(5)

Lanc. “MAKARYA” PL. Br.
Buka : . 3 2 . 6 5 3 5 . 2 . 7 . 5 . (6)

A. . 5 6 . 3 5 6 7 . 2 . 3 . 2 .(7)
. 6 7 . 7 6 5 3 . 6 . 5 . 7 .(6)
. 5 6 . 3 5 7 6 . 2 . 3 . 2 .(7)
. 3 2 . 6 5 3 5 . 2 . 7 . 5 .(6)

Lanc. “CUCUR BIRU” PL. 5.

Buka :

A. 2 1 6 5 2 16 5 6 5 3 2 1 6 3(5)
B. 2 1 6 5 2 1 6 5 6 5 32 1 6 3(5)
C. . . 5 . 5 3 2 1 2 6 1 2 3 1 6(5)
D. . . 5 . 5 3 2 1 2 6 1 2 3 1 6(5)
E. 3 2 3 6 3 2 3 5 3 2 3 6 3 2 3(5)
F. 2 2 . 3 5 3 2 1 5 6 1 2 3 1 6(5)

Lanc. “KANDANG BUBRAH”PL.6.
Buka : 3 . 1 2 3 . 6 5 2 1 3 2 1 (6)

A. . . 3 . 1 2 3 . 6 5 2 1 3 2 1(6)
B. . . 3 . 1 2 3 . 6 5 2 1 3 2 1(6)
C. 5 2 5 3 5 2 5 3 6 5 2 1 3 2 1(6)
D. 5 2 5 3 5 2 5 3 6 5 2 1 3 2 1(6)

Lgm” LARA BRANTA” PL,6
Buka : Celuk. . . . . . . . . . . . . .

* 3 2 1 6 2 3 2 1 2 3 6 5 2 3 5 (3)
3 2 1 6 2 3 2 1 2 3 6 5 3 2 1 (6)
6 5 3 2 5 3 2 1 6 5 3 2 6 5 3 (5)
. . . 6 2 3 2 1 2 3 6 5 3 2 1 (6)

Lgm “WUYUNG” PL. 6
Buka : Celuk . . . . . . . . .

* . . . 1 2 3 5 3 1 2 3 5 2 3 2 (1)
2 3 2 1 2 3 5 3 1 2 3 5 2 3 5 (6)
. 5 3 2 5 3 2 1 3 2 1 2 3 1 6 (5)
. . . 1 2 3 5 3 1 2 3 5 2 3 5 (6)

Lgm “ DANGDUT JAMU JAWA” PL.6

Buka : . 5 5 . 5 3 5 6 . 2 . 1 . 6 . (5)

A. . . 6 5 . . 6 5 6 5 3 2 . 1 . (6)
. . 5 6 . . 5 6 5 6 2 1 . 3 . (2)
. . 3 2 . . 3 2 3 2 3 1 . 6 . (5)

B. . 1 . 1 1 . 2 . 1 . 3 . 2 . 1 . (6)
. 6 . 6 6 . 5 . 6 . 5 . 3 . 5 . (6)
. 6 . 6 6 . 3 . 2 . 1 . 3 . 1 . (2)
. 2 . 2 2 . 5 . 6 . 5 . 3 . 5 . (6)
. 6 . 6 6 . 3 . 2 . 1 . 3 . 1 . (2)
. 5 . 3 . 5 . 6 . 2 . 1 . 6 . (5)
. 1 . 6 . 1 . 5 . 2 . 4 . 6 . (5)

Ladr. “WILUJENG” PL. Br.
Buka : . 7 3 2 6 7 2 3 7 7 3 2 . 7 5 (6)

A. 2 7 2 3 2 7 2 6 3 3 . . 6 5 3 2
5 6 5 3 2 7 5 6 2 7 2 3 2 7 5 (6)

B. 6 6 . . 7 5 7 6 3 5 6 7 6 5 3 2
6 6 . . 7 5 7 6 7 7 3 2 . 7 5 (6)

Ladr.” SRI KUNCORO PL.6
Buka : . 3 3 2 1 6 2 1 2 3 2 1 2 (6)

A. 2 1 2 3 2 1 2 6 2 1 2 3 2 1 2 6
3 3 . . 6 5 3 2 5 6 5 4 2 1 2(6)

B. 2 1 2 3 2 1 2 6 3 3 . . 6 5 3 2
1 1 . . 3 2 1 6 3 5 6 5 3 2 1(2)

C. 6 6 . . 6 5 4 5 1 2 1 6 3 5 3 2
3 5 6 5 2 1 2 6 3 5 3 2 . 1 2(6)

Ladr. “MUGI RAHAYU PL. Br.
Buka : . 66 7 6 5 7 6 5 3 6 7 3 (2)

A. 3 6 7 . 3 6 7 2 3 6 7 . 3 6 7 2
3 3 . . 6 7 6 5 7 6 5 3 6 7 3(2)

Ladr. “PEKSI KUWUNG” PL. 5

Buka: 6 6 1 2 6 6 1 2 . 6 . 3 . 6 . (5)

A. . 6 . 3 . 6 . 5 . 6 . 3 . 6 . 5
. 3 . 2 . 3 . 2 . 5 . 4 . 6 . (5)

B. . 6 . 3 . 6 . 5 . 6 . 3 . 5 . 6
. 5 . 6 . 5 . 6 . 2 . 3 . 6 . (5)

C. 2356 2123 . 6 . 5 2356 2123 . 6 . 5
. 3 . 2 . 3 . 2 . 5 . 4 . 6 . (5)

Ladr. “GLEYONG” PL. 6.
Buka: . 2 2 3 5 6 7 6 5 4 2 1 2 (6)

A. 2 3 2 1 6 5 3 5 2 3 2 1 6 5 3 5
2 2 . . 2 3 5 6 7 6 5 4 2 1 2(6)

B. . 6 6 6 5 3 2 3 . 3 5 6 7 6 5 3
6 5 3 2 . 3 5 6 7 6 5 4 2 1 2(6)

Ladr. “ SUMIRAT ” PL.Br.
Buka: 7 5 6 . 7 6 5 3 5 6 5 2 5 6 5 (3)

A. 5 6 5 2 5 6 5 3 5 6 5 2 5 6 5 3
5 6 5 2 5 6 5 3 7 5 6 . 7 6 5 (3)

B. 7 5 6 . 7 6 5 3 5 6 5 2 5 6 5 3
7 5 6 . 7 6 5 3 5 6 5 2 5 6 5 (3)

Ladr. “SUSILO MADYO” PL. 5
Buka: . 5 5 . 5 6 5 3 5 3 6 1 2 3 1(2)

A. 5 3 6 1 2 3 1 2 5 3 6 1 2 3 1 2
. 3 5 6 2 3 5 6 2 3 2 1 6 5 4(5)

B. . 5 5 . 6 4 6 5 1 2 1 6 3 5 3 2
. 3 5 . 5 6 5 3 5 3 6 1 2 3 1(2)

Ladr. “SRI WIDODO” PL. Br.
Buka: . 2 3 5 7 6 5 3 2 7 2 3 2 7 5 (6)

A. 2 7 2 6 2 7 2 6 3 5 6 7 6 5 2 3
2 3 5 . 7 6 5 3 2 7 2 3 2 7 5 6
2 7 2 6 2 7 2 6 3 5 6 7 6 5 2 3
2 3 5 . 7 6 5 3 2 7 2 3 2 7 5(6)

B. 2 3 2 7 3 2 7 6 2 3 2 7 3 2 7 6
. . 6 . 7 5 7 6 3 5 6 7 6 5 2 3
2 3 5 . 7 6 5 3 2 3 5 . 7 6 5 3
7 7 5 6 . 5 2 3 2 7 2 3 2 7 5(6)

Ladr. “ENGGAR-ENGGAR” PL. Br.

Buka: . 6 6 7 6 5 7 6 5 6 7 5 2 (3)

A. 2 7 2 . 2 7 2 3 2 7 2 . 2 7 2 3
7 5 6 7 3 2 6 5 7 6 5 6 7 5 2(3)

B. 2726 5 6 7 6 5 2 3. 272 . 65676 . 523
7567 3 2 6 5 7 6 5 6 7 5 2 (3)

Ladr. “BAYEM TUR” PL. 6
Buka : . 3 3 . 3 6 3 5 3 6 3 5 3 1 3(2)

A. . 3 5 6 3 5 3 2 . 3 5 6 3 5 3 2
. 3 3 . 3 6 3 5 3 6 3 5 3 1 3 2
. 3 5 6 3 5 3 2 . 3 5 6 3 5 3 2
. 3 3 . 3 5 3 2 . 3 5 6 3 5 3(2)

B. . 4 4 4 2 1 2 6 . 4 4 4 2 1 2 6
. 3 3 . 3 6 3 5 3 6 35 3 1 3 2
. 4 4 4 2 1 2 6 . 4 4 4 2 1 2 6
. 3 3 . 3 6 3 5 3 6 3 5 3 1 3(2)

Ladr. ” SERANG ” PL. Br.

Buka: 6 7 6 7 6 5 6 3 6 5 3 5 6 7 5 (6)

A. 7 5 7 6 7 5 7 6 7 5 7 6 3 5 6 7
2 3 2 7 6 5 6 3 6 5 3 5 6 7 5 6
7 5 7 6 7 5 7 6 7 5 7 6 3 5 6 7
2 3 2 7 6 5 6 3 6 5 3 5 6 7 5(6)

B. 3 3 . 1 2 3 5 3 6 7 6 5 3 2 1 2
5 3 2 1 6 5 3 2 5 3 2 3 5 6 5(3)

C 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 3 2
5 3 2 5 3 2 5 3 2 5 2 3 5 6 5(3)

D. 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 6 7
2 3 2 7 6 5 6 3 6 5 3 5 6 7 5(6)

Ladr. “BANTEN” PL. Br.

Buka : . 3 5 2 . 3 5 2 1 1 2 1 6 5 3(5)

A. 7 6 7 5 7 6 7 5 7 6 7 5 2 2 3 2
. 3 5 2 . 3 5 2 1 1 2 1 6 5 3(5)

B. 7 7 6 5 . 3 . 2 7 7 6 5 . 3 . 2
. 3 5 2 . 3 . 2 1 1 2 1 6 5 3 (5)

Ladr. “TIRTA KENCANA” PL. 5
Buka : 1 5 6 1 3 2 1 6 5 4 2 4 5 6 4(5)

A. 2 1 2 6 2 1 6 5 2 1 2 6 2 1 6 5
1 5 6 1 3 2 1 6 5 4 2 4 5 6 4(5)

B. . 5 6 1 2 5 6 1 2 5 6 1 2 1 6 5
. 5 6 1 2 5 6 1 2 5 6 1 2 1 6 5
. 1 . 5 . 6 . 1 . 3 . 2 . 1 . 6
. 5 . 4 . 2 . 4 . 5 . 6 . 4 . (5)

Ladr. “GEGER SAKUTO” PL. Br.

Buka: . 3 5 2 . 3 5 2 7 7 2 7 6 5 3(5)

A. . 5 6 7 2 7 6 5 . 5 6 7 2 7 6 5
7 6 7 5 7 6 7 5 6 6 7 6 5 3 2(6)

B. . 6 7 6 5 3 2 6 . 6 7 6 5 3 2 6
. 6 7 6 5 3 2 6 3 3 6 5 3 2 7 2
. 2 3 5 6 5 3 2 . 2 3 5 6 5 3(2)

Ladr. “BALABAK” PL. 6

Buka: 5 6 1 5 6 1 2 1 3 2 1 2 . 1 2 (6)

A. . 6 5 4 2 4 6 5 1 1 . . 2 3 2 1
5 6 1 5 6 1 2 1 3 2 1 2 . 1 2(6)
. 6 5 4 2 4 6 5 1 1 . . 2 3 2 1
5 6 1 5 6 1 2 1 3 2 1 2 . 1 2 (6)

B. . 6 5 4 2 4 6 5 7 7 . . 7 7 6 5
2 3 5 2 3 5 6 5 7 6 5 6 5 3 2(3)

C. 6 5 2 1 6 1 3 2 7 7 . . 7 7 6 5
2 3 5 2 3 5 6 5 7 6 5 6 5 3 2(3)

D. 6 5 2 1 6 1 3 2 5 5 . . 5 4 2 1
5 6 1 5 6 1 2 1 3 2 1 2 . 1 2(6)

Ladr. “KAGOK SALOMBO PL. Br.

Buka: . 2 3 5 2 3 5 6 7 7 2 7 6 5 3(5)

A. 7 6 5 3 5 2 3 5 7 6 2 3 5 2 3 5
1 6 2 3 5 2 3 5 6 7 2 7 6 5 3(2)

B. 7 7 . . 7 7 6 7 5 5 . . 7 6 5 6
2 3 5 2 3 5 6 5 6 7 2 7 6 5 3(2)

Ladr. “GIRANG – GIRANG” PL. Br.
Buka: . 2 3 5 6 5 3 2 6 5 3 5 3 2 3(2)

A. 3 2 3 5 6 5 3 2 3 2 3 5 6 5 3 2
3 2 3 5 6 5 3 2 3 2 3 5 3 2 3 2
3 2 3 5 6 5 3 2 3 2 3 5 6 5 3 2
3 2 3 5 6 5 3 2 3 2 3 5 3 2 3(2)

B. 3 5 6 7 6 5 2 3 7 2 7 6 7 5 2 3
6 5 2 7 6 7 2 3 6 5 3 5 3 2 3(2)

Ladr. “SINGO – SINGO” PL. Br.

Buka: . 7 6 7 2 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6(7)

A. . 7 6 7 2 3 2 7 . 7 6 7 2 3 2 7
. 7 6 7 2 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6 7
. 7 6 7 2 3 2 7 . 7 6 7 2 3 2 7
. 7 6 7 2 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6(7)

B. . 7 7 7 6 5 3 2 . 2 3 5 6 5 3 2
. 2 3 5 6 5 3 2 4 3 2 7 6 5 3(2)

C. . . 2 3 4 3 2 3 . 3 . 2 2 3 2 7
. 7 6 7 2 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6(7)

Ladr. “PANGKUR” PL. Br.

Buka: . 3 . 2 . 3 . 2 3 7 3 2 . 7 . (6)

A. 3 2 3 7 3 2 7 6 7 6 3 2 5 3 2 7
3 5 3 2 6 5 3 2 5 3 2 7 3 2 7(6)

B. . 3 . 2 . 3 . 7 . 3 . 2 . 7 . 6
7 7 . . 6 6 7 2 3 2 5 3 . 2 . 7
. . 5 3 6 5 3 2 3 2 5 3 6 5 3 2
6 7 3 2 6 3 2 7 . 3 . 2 . 7 . (6)

C. . . 2 . 4 3 2 3 . . 3 5 6 7 5 6
2 2 . . 4 3 2 7 3 2 6 5 7 6 5 3
. . 3 5 6 7 5 6 3 5 6 7 6 5 3 2
6 73 2 6 3 2 7 . 3 . 2 . 7 . (6)

Ladr. “TEDAK SAKING” PL. Br.
Buka: 2 3 4 . 4 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6(7)

A. 2 3 2 6 2 3 2 7 2 3 2 6 2 3 2 7
2 3 2 6 2 3 2 7 6 7 6 5 3 5 6(7)

Ladr. “ GONJING MIRING” PL. Br.
Buka: 7 3 7 2 6 7 6 5 2 1 5 (6)

A. 2 7 2 6 2 7 2 6 3 5 6 7 6 5 3 2
7 3 7 2 7 3 7 2 6 7 6 5 2 7 5(6)

B. 2 3 2 7 3 2 7 6 2 3 2 7 3 2 7 6
2 2 . . 2 3 2 7 3 2 6 3 6 5 3 2
7 3 7 2 7 3 7 2 7 3 7 2 7 3 7 2
6 6 . . 6 7 6 5 7 6 2 7 3 2 7(6)
Gobyog:
7 2 7 2 7 2 7 3 7 3 7 3 7 2 7 2
7 3 7 2 7 2 7 3 7 3 7 3 7 3 7 2
6 6 . . 6 7 6 5 7 6 2 7 3 2 7(6)

Ladr. “KAPIRENTA “ PL.5

Buka: . 1 1 . 1 2 3 5 7 6 2 4 2 1 6 (5)

A. . 6 1 2 1 6 4 5 3 5 3 5 3 5 6 5
. 1 1 . 1 2 3 5 7 6 2 4 2 1 6 (5)

Ladr. “TEDAK SAKING” PL. 6

Buka: 1 2 3 . 3 2 1 6 5 6 5 4 2 4 5(6)

A. 1 2 1 5 1 2 1 6 1 2 1 5 1 2 1 6
1 2 1 5 1 2 1 6 5 6 5 4 2 4 5(6)

B. . 1 . 2 . 1 . 5 . 1 . 2 . 1 . 6
. 1 . 2 . 1 . 5 . 1 . 2 . 1 . 6
. 1 . 2 . 1 . 5 . 1 . 2 . 1 . 6
` 4 5 6 1 . 6 5 4 2 2 . 4 5 6 5(6)

C. . . 6 . 6 6 . . 6 6 5 4 2 4 5 6
4 4 . . 4 4 . . 4 4 6 5 2 4 5 6
. . 1 . 1 1 . 2 4 4 6 5 . 4 2 1
. 6 . 5 . 6 . 4 . 6 4 5 6 1 2(1)

D. . . 1 . 1 1 . 2 3 3 2 3 1 2 3 2
3 2 3 . 3 2 1 2 1 6 5 4 2 4 5 6
1 2 3 . 3 2 1 2 1 6 5 4 2 4 5 6
4 5 6 1 . 6 5 4 2 2 . 4 5 6 5(6)

Ladr. “HUGO – HUGO” PL. Br.
Buka: 2 3 2 . 2 3 2 5 6 7 2 7 6 5 3(5)

A. 2 3 2 . 2 3 2 5 2 3 2 . 2 3 2 5
2 3 2 . 2 3 2 5 6 7 2 7 6 5 3(5)

B. 7 6 7 2 7 6 7 5 7 6 7 2 7 6 7 5
7 6 7 2 7 6 7 5 6 7 2 7 6 5 3(5)

Ladr. “SRI SINUBA” PL. 6
Buka: . 3 3 . 6 5 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)

A. 1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 1 2 1 6 3 2
3 3 . . 6 5 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)

B. 1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 1 2 1 6 3 5
1 1 . . 1 1 2 1 3 2 1 2 . 1 6(5)

C. . . 5 6 1 6 5 4 2 3 2 1 3 2 1 6
3 3 . . 6 5 3 2 3 2 1 6 2 1 6(5)

Ladr. “SORO YUDHO” PL. 6
Buka: . 6 6 . 6 3 6 5 6 5 3 2 5 6 5(3)

A. . 6 3 5 6 1 2 1 3 2 6 5 3 5 6 1
3 2 6 5 3 2 3 5 1 2 1 6 5 3 2(3)

B. . 3 2 . 2 3 2 1 . 1 2 . 2 3 2 1
. 6 6 . 6 3 6 5 6 5 3 2 5 6 5(3)

Ladr. “LERE2 SUMBANGSIH” PL. 6
Buka: 31 2312 11 . . 3216 .356 . 53(2)

A. 1 2 1 6 5 6 1 2 1 2 1 6 5 6 12
5 3 5 6 2 1 2 6 3 3 2 1 3 2 (6)

B. 3 3 2 1 3 2 1 6 3 3 2 1 3 2 16
3 1 3 2 3 1 3 2 1 2 1 6 5 6 1(2)

C. 1 1 . . 3 2 1 6 . 3 5 6 . 5 3 2
1 1 . . 3 2 1 6 . 3 5 6 . 5 3 2
. 2 5 3 2 1 2 6 . 1 2 3 2 12 6
3 3 . . 3 3 2 1 6 1 2 3 2 12(6)

D. 3 3 . . 3 3 2 1 6 1 2 3 2 12 6
3 3 . . 3 3 2 1 6 1 2 3 2 12 6
. 3 . 1 2 3 1 2 5 3 2 1 2 3 12
1 1 . . 3 2 1 6 . 3 5 6 . 5 3(2)

Ladr. “ DEGUNG GANG” PL. 5
Buka: . 3 6 5 3 2 3 5 6 3 6 5 3 2 3 (1)

A. 3 2 3 1 3 2 3 5 6 3 6 5 3 2 3 5
6 3 6 5 3 2 3 5 6 3 6 5 3 2 3(1)

Ladr. “DENGKLUNG PL. 5
Buka: . 2 4 5 4 2 4 1 5 6 1 2 1 6 4(5)

A. . 6 1 2 1 6 4 5 4 2 4 5 4 2 4 1
4 2 4 5 4 2 4 1 5 6 1 2 1 6 4(5)

Ladr. “KAPIRENTO” PL. 5
Buka: . 1 1 . 1 2 3 5 7 6 2 4 2 1 6(5)

A. . 6 1 2 1 6 4 5 3 5 3 5 3 5 6 5
. 1 1 . 1 2 3 5 7 6 2 4 2 1 6(5)

Ladr. “GLENDHEH” PL.5
Buka: . 5 6 1 1 3 1 2 5 6 5 4 2 1 2(1)

A. . 5 6 1 1 3 1 2 . 5 6 1 1 3 1 2
. 5 6 1 1 3 1 2 5 6 5 4 .2 1 2(1)

B. 5 5 . . 6 4 6 5 . 5 5 5 6 4 6 5
. . 4 . 2 . 4 . 2 4 6 5 . 4 2(1)

Ladr. “ NUSWANTORO” PL. 5
Buka: . . . 6 6 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6(5)

A. 6 5 1 6 2 1 6 5 6 5 1 6 2 1 6 5
7 6 5 6 3 5 3 2 3 5 1 6 2 1 6(5)

B. . 6 . 5 . 1 . 6 . 2 . 1 . 6 . 5
. 6 . 5 . 1 . 6 . 2 . 1 . 6 . 5
. 7 . 6 . 5 . 6 . 3 . 5 . 3 . 2
. 3 . 5 . 1 . 6 . 2 . 1 . 6 .(5)

Ladr. “KEMBANG KACANG” PL. 6
Buka: . 3 3 . 3 2 1 6 5 3 5 6 4 2 4(5)

A. 3 6 3 5 1 3 1 2 5 3 5 6 2 3 2 1
3 2 3 1 3 2 1 6 5 3 5 6 4 2 4(5)

B. . 3 5 6 5 6 5 . 5 6 1 2 1 3 12
. 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 1
. 6 1 2 1 2 1 . 1 6 1 2 3 2 16
. 5 . 3 . 5 . 6 . 4 . 2 . 4 .(5)

Ladr. “SRI KATON” (MATARAM) PL. Br.

Buka: 6 5 6 7 6 5 3 5 3 3 7 6 2 2 . (2)

A. 5 3 2 7 3 5 3 2 5 3 2 7 3 5 32
6 5 6 7 6 5 3 5 3 3 7 6 3 5 3(2)

B. 5 6 5 3 2 7 2 7 3 5 6 5 3 2 3 2
5 6 5 3 2 7 2 7 3 5 6 5 3 2 3 2
6 6 . 5 3 5 6 7 3 2 6 5 3 2 3 5
3 3 5 3 7 2 7 6 3 2 6 3 6 5 3(2)

C. 5 6 5 3 2 7 2 7 3 5 6 5 3 2 3 2
5 6 5 3 2 7 2 7 3 5 6 5 3 2 3 2
6 6 . . 3 5 6 7 3 2 6 5 3 2 3 5
3 3 5 3 7 2 7 6 3 2 6 3 6 5 3(2)

Ladr. “SRI DIRGAYUSWO” PL. Br.
Buka: . 7 3 2 3 3 2 7 3 2 7 (6)

A. 2 7 2 6 2 3 2 7 5 6 5 3 2 7 5 6
3 3 . . 6 5 3 2 3 3 2 7 3 2 7(6)

B. 2 7 2 6 2 3 2 7 5 6 5 3 2 7 5 6
3 3 . . 6 5 3 2 7 7 5 6 . 5 2(3)

C. 5 6 5 3 2 7 5 6 3 3 . . 6 5 3 2
7 7 . . 5 6 5 3 6 5 3 2 . 7 5(6)

Ladr. “GAJAH METHO” PL. 6

Buka: . 3 1 2 3 1 2 6 3 6 5 6 3 6 (2)

A. 6 3 6 5 6 3 6 2 6 3 6 5 6 3 6 2
6 3 6 5 6 3 6 2 6 3 6 5 6 3 6(2)

B. 6 3 6 5 6 3 6 2 6 3 6 5 6 3 6 2
6 3 6 5 2 3 5 6 2 4 2 4 2 1 2(6)

C. . 3 3 . . 6 7 6 5 7 6 2 1 3 2 16
. 3 3 . . 6 7 6 5 7 6 2 1 3 2 16
. 3 3 . . 6 7 6 5 7 6 2 1 3 2 16
. 3 . 3 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 . (2)

Ladr. “ RAJA MANGGALA” PL. 5

Buka: . 1 2 3 5 3 2 1 6 5 3 2 5 6 5 (3)

A. 6 5 6 3 6 5 6 1 2 1 2 3 5 3 2 1
2 1 2 3 5 3 2 1 6 5 3 2 5 6 5(3)

B. 6 5 6 3 6 5 6 1 2 1 2 3 5 3 2 1
2 1 2 3 5 3 2 1 2 2 1 6 2 1 6(5)

C. 1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 1 2 1 6 3 5
1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 2 1 6 5 6(1)

D. 2 1 6 5 1 2 1 6 2 1 6 5 1 2 1 6
5 5 . 2 3 5 6 5 7 6 5 4 2 1 2(6)

E. 1 5 6 1 5 3 2 1 2 1 2 3 5 3 2 1
2 1 2 3 53 2 1 6 5 3 2 5 6 5(3)

Ladr. “GUDHAWA” PL. 6
Buka: . 2 5 3 . 21 5 3 5 5 6 1 2 3 1(2)

A. . 3 2 1 6 1 3 2 . 3 2 1 6 1 2 3
. 2 5 2 . 2 5 3 5 5 6 1 2 3 1(2)

B. . 3 2 1 6 1 3 2 . 3 2 1 6 1 2 3
. 2 5 3 . 2 5 3 1 1 . 5 6 1 2(1)

C. 6 6 . . 6 6 5 6 3 5 6 5 3 2 1 2
. 3 2 1 6 1 2 3 1 1 . 5 6 1 2(1)

D. 6 6 . . 6 6 5 6 3 5 6 5 3 2 1 2
. 3 2 1 6 1 2 3 6 5 3 5 3 2 1(2)

E. 6 1 6 2 6 1 6 5 6 1 6 2 6 1 6 5
6 1 6 2 6 1 6 5 3 3 6 5 3 2 1(2)

Ladr. “ SRI REJEKI “ PL. 5

Buka: . . 2 . 2 3 2 1 3 5 3 2 . 1 6(5)

A. 1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 1 2 1 6 3 5
2 1 2 , 2 1 2 . 2 3 2 1 3 2 6(5)

B. 1 6 1 2 1 6 3 5 1 6 1 2 1 6 3 5
2 1 2 . 2 1 2 . 2 3 2 1 6 5 6(1)

C. . 1 1 1 2 3 2 1 3 2 1 2 . 1 6 5
. . 5 6 1 6 5 3 6 1 6 5 2 1 6(5)

D. . . 5 . 5 6 2 1 . 6 2 1 . . 2 1
3 5 3 2 . 1 6 5 2 6 2 1 2 6 4(5)

E. 2 4 5 6 2 4 2 1 2 4 5 6 5 4 6 5
2 4 5 6 2 4 2 1 2 4 5 6 5 4 6 5
2 4 5 6 2 4 2 1 2 4 5 6 5 4 6 5
. 2 . 3 . 2 . 1 . 3 . 2 . 6 .(5)

Ladr. “SANTI MULYA” PL. 5

Buka: . . . 3 3 3 2 1 5 6 1 2 . 1 6(5)

A. 6 1 6 5 6 1 6 5 2 4 5 6 5 4 2 1
6 5 6 1 6 5 6 1 2 3 2 1 2 1 6(5)

B. 2 1 6 5 2 1 6 5 6 3 2 1 1 6 3 5
. . 5 . 5 3 2 1 2 6 2 1 3 2 6(5)

C. 6 6 . . 4 5 6 1 . 2 6 5 6 5 6 1
3 2 1 2 1 6 4 5 2 1 3 2 1 6 3(5)

Ladr. “BABAR LAYAR” Pl. 6

Buka: 6 5 4 6 4 5 6 1 2 3 2 1 6 5 6(3)

A. 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 3 2
5 3 2 5 3 2 5 3 2 5 2 3 5 6 5(3)

B. 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 6 3 6 5 3 2
5 3 2 5 3 2 5 3 2 5 2 3 5 6 5(4)

C. . 4 . 4 . 4 . 1 . 1 . 1 . 1 . 5
. 1 . 5 . 1 . 5 . 4 4 6 4 5 6(1)

D. 6 5 4 6 4 5 6 1 6 5 4 6 4 5 6 1
6 5 4 6 4 5 6 1 2 3 2 1 6 5 6 (3)

Ladr, “SRI NINDHITA” PL. 6

Buka : . 2 . 1 . 2 . 1 2 2 1 1 . 6 . (5)

A. . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . 1 . 6 . 5
. 6 . 5 . 2 . 1 . 2 . 1 . 6 . (5)

B. . . . 2 . . . 1 . . . 6 . . . 5
. . . 2 . . . 1 . . . 6 . . . 5
. . . 6 . . . 5 . . . 2 . . . 1
. . . 2 . . . 1 . . . 6 . . . (5)

Ladr.”TEBU SAUYUN” PL. 6.

Buka : . 3 5 6 1 6 5 3 6 5 2 1 3 2 1 (6)

A. 2 1 2 3 2 1 2 6 2 1 2 3 1 5 6 1
3 2 6 5 3 2 3 5 1 2 1 6 3 5 2 (3)

B. 2 2 1 6 3 5 3 2 1 1 3 2 5 3 2 1
3 3 5 6 1 6 5 3 6 5 2 1 3 2 1 (6)

Ladr. “WAHANA PL. Br.

Buka: 6 7 2 3 . 2 . 7 5 6 5 3 2 7 5 (6)

A. 7 6 2 3 5 6 5 3 6 5 6 7 6 5 2 3
6 5 3 2 5 3 2 7 5 6 5 3 2 7 5 (6)

B. 7 6 . 6 7 2 3 5 6 7 6 . 5 2 3
6 3 . 3 5 6 7 2 6 5 7 . 6 5 3
6 3 . 3 6 3 2 6 7 2 3 2 . . , 7
. 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 7 . 5 . (6)

Ktw. “GONDO MASTUTI” PL. 6
Buka: 6 1 2 3 . 2 . 1 3 3 1 2 . 1 . (6)

A. . 2 . 3 . 2 . 1 . 3 . 2 . 1 . (6)
. 2 . 3 . 2 . 1 . 3 . 2 . 1 . (6)

B. 2 3 2 1 6 5 3 2 5 3 2 1 3 2 1(6)
2 3 2 1 6 5 3 2 5 3 2 1 3 2 1(6)
7 5 7 6 5 4 2 1 3 5 3 2 . 1 2(6)

Ktw. “PUSPANJOLO” PL. 6
Buka: . 1 1 1 3 3 2 2 3 3 2 1 3 2 1(6)

A. 3 2 1 6 3 5 3 2 5 3 2 1 3 2 1(6)
3 2 1 6 3 5 3 2 5 3 2 1 3 2 1(6)

B. . . 6 . 2 3 2 1 3 2 6 5 2 3 5(3)
. 5 6 1 6 5 2 3 6 5 6 1 6 5 2(3)
2 2 . . 3 1 2 3 . 6 . 5 2 1 2(6)

Ktw. “IBU PERTIWI” PL. 5
Buka: . 2 2 2 5 5 6 1 3 3 1 2 . 1 6(5)

A. 2 2 . . 5 5 6 1 . 6 1 2 . 1 6(5)

B. 2 2 . . 5 5 6 1 . 1 6 5 . 2 . (1)

. 3 . 2 3 5 6 5 ..165421 24564(5)

.6.54561 .6241245 2 2 . . 5 5 6(1)

. 2 . . 2 1 6 5 2 4 5 6 5 4 2(1)

Ktw. “ SUBO KASTOWO” PL. 9
Buka: . 2 . 1 . 2 . 1 2 2 1 1 . 6 . (5)

A. . 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . 6 . 1 . (5)
. 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . 6 . 1 . (5)

B. . 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . 1 . 6 . (5)
. 2 . 1 . 6 . 5 . 2 . 1 . 6 . (5)
. 2 . 1 . 2 . 6 . 2 . 1 . 6 . (5)

SENI KARAWITAN : DEFINISI, LARAS DAN PERANGKAT GAMELAN

 

Sejarah karawitan jawa-Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit – belit, tetapi rawit juga berarti halus, indah-indah. Sedangkan kata ngrawitberarti suatu karya seni yang memiliki sifat-sifat yang halus, rumit, dan indah

Kata jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada nondiatonis ( dalam laras slendro dan pelog ) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, pathet dan aturan garap yang tampak nyata dalam sajian gending, baik itu yang berbentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah didengar. mengandung nilai-nilai histories dan filsofis bagi bangsa Indonesia, maupun asesoris lainnya.

Definisiseni karawitan sendiri adalah musik Indonesia yang berlaras non diatonis (dalam laras slendro dan pelog) yang garapan-garapannya sudah menggunakan sistim notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, sifat pathet, dan aturan garap dalam bentuk instrumentalia, vokalis dan campuran, enak didengar untuk dirinya maupun orang lain (Suhastjarja,1984)

LARAS

Perangkat gamelan yang digunakan dalam seni karawitan memiliki 2 yaitu Laras slendro dan pelog. Laras slendro dan pelog adalah salah satu dari dua unsur utama yang mencirikan karawitan.

  1. Laras Slendro 

Sistem urutan nada-nada yang terdiri dari lima nada dalam satu gembyangdengan pola jarak yang hampir  sama rata. Sedangkan laras ( nada-nada ) yang digunakan dalam laras slendro adalah:

  1. Penunggul, atau sering juga disebut barang, diberi simbol 1(angka arab satu), dan dibaca siji atau ji.
  2. Gulu, atau jangga (kromo jw.), diberi simbol 2 (angka arab dua), dibaca loro atau disingkat ro
  3. Dhodho, atau jaja atau tengah, diberi simbol 3 (angka arab tiga), dan dibaca telu atau dibaca singkat lu.
  4. Lima, diberi simbol 5 (angka arab lima ), dibaca lima , atau mo sebagai bacaan singkatnya.
  5. Nem, diberisimbol 6 (angka arab enam), dibaca nem.

Selain lima nada pokok tersebut juga sering disebut beberapa nama laras atau nada , seperti:

  1. Barang, yaitu nada gembyangan dari penungggul, diberi simbol 1(angka arab satu dengan titik diatas angka), dibaca ji atau siji.
  2. Manis, yaitu nada gembyangan gulu, diberi simbol angka 2 ( angka arab dua dengan titik diatas). Manis hanya digunakan untuk laras kenong dan kempul.
  1. Laras Pelog.

Sistem urutan nada-nada yang terdiri dari lima nada (atau tujuh) nada dalam satu gembyang dengan menggunakan satu pola jarak nada yang tidak sama rat, yaitu tiga (atau lima) jarak dekat dan dua jauh.

Dalam penyajian, memang sering terdapat beberapa gendhing yang disajikan dalam laras pelog dengan hanya menggunakan lima nada saja, terutama dalam kasus penyajian gendhing pelog sebagai hasil alih laras slendro, yaitu gendhing yang biasanya atau “aslinya” disajikan dalam laras slendro, kemudian disajikan dalam dalam laras pelog.  Suatu hal yang biasa dalam karawitan Jawa bahwa suatu gendhing dapat dan boleh disajikan dalam dua laras yang berbeda.

Perangkat Gamelan

Dalam seni karawitan terdapat berbagai jenis perangkat gamelan yang di bedakan menurut jenis,jumlah dan fungsinya di masyarakat yang sejak dulu dan sampai sekarang masih dilestarikan antara lain:

  1. Gamelan Kodhok Ngorek

Gamelan ini hanya dimiliki oleh kalangan keraton dan masyarakat umum tidak dibenarkan memiliki perangkat gamelan sejenis gamelan ini biasanya digunakan untuk:

– Hajatan atau peristiwa perningkahan(temu penganten)

– Upacara(grebeg puasa,bakda,mulud)

– Tanda atau berita tentang adannya kelahiran bayi perempuan

Berikut ini komposisi gamelan Kodhok Ngorek:

– Sepasang kendang alit dan kendang ageng

– Satu atau dua rancak bonang yang terdiri dari delapan pencon

– Satu rancak rijal yang terdiri dari delapan pencon

– Dua buah gong

– Sepasang penontong

– Sepasang rojeh

– Sepasang kenong

– Serancak kecer

– Serancak gender barung

– Serancak gambang gangsa

Repertoar gending yang biasanya digunakan dalam perangkat gamelan ini ,yaitu Dhendha santi, pedaringan kebak dan Dhendha gedhe. Kebanyakan orang menyebut bahwa gamelan kodhok ngorek adalah gamelan dua nada dan berlaras pelok. Adapun lagu pokok kodhok ngorek yang terdapat pada gamelan ageng adalah sebagai berikut:

7.76 7.76 7.76 7.76 untuk gamelan tumbuk nem

6.65 6.65 6.65 6.65 untuk gamelan tumbuk lima

Gendhing ini disajikan dari irama seseg (cepat),kemudian tamban atau dados (lambat) kembali lagi keseseg lalu suwuk (selesai)

  1. Gamelan Monggang

Gamelan ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari gamelan kodhok ngorek, walau dari segi umur gamelan ini lebih muda.kedudukan ini dicapai karena fungsi dan perannya yang lebih banyak dan lebih penting (tinggi). Fungsi perangkat gamelan ini antara lain:

-Memberi tanda pada berbagai upacara(penobatan,jumenengan raja)

-Mengiringi gunungan pada berbagai upacara grebeg

-Menengarai berbagai peristiwa penting

-Mengiringi adon-adon (aduan,sabungan)

-Mengiringi latihan perang

-Menengarai bayi laki-laki dari keluarga raja

-Menengarai kemangkatan(meninggalnya raja)

Gamelan Monggang memiliki komposisi ricikan sebagai berikut:

-Serancak bonang yang terdiri dari empat bagian

-Satu atau lebih rancak bonang.berisi enam pencon yang terdiri tiga nada

-Tiga rancak kecer

-Satu gayor penonthong terdiri dari dua pencon yang larasnya berbeda

-Sepasang kendang

-Sepasang gong ageng

-Sepasang  rancak kenong (japan)

Gamelan monggang juga disebut dengan gamelan patigan, artinya gamelan yang memiliki tiga nada pokok. Gamelan ini juga berlaras pelok dan slendro, adapun pola tabuhannya sebagai berikut:

1615 / 3231 / 2726

Nada pertama adalah dua nada diatas seleh

Nada kedua adalah satu nada diatas seleh

Nada ketiga adalah nada seleh

Gendhing ini disajikan dari irama seseg (cepat), kemudian tamban atau dados (lambat) kembali lagi keseseg lalu suwuk (selesai).

  1. Gamelan Carabalen

Gamelan Carabalen adalah gamelan dari jenis pakumartan, yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat atau lembaga diluar keraton. Gamelan ini memiliki fungsi yang pasti, yaitu untuk menghormati kedatang para tamu. Gamelan ini memiliki komposisi ricikan sebagai berikut:

– Sepasang kendang (lanang dan wadon)

– Satu rancak gambyong (terdiri dari empat pencon bonang)

– Satu rancak bonang yang berfungsi sebagai klenang dan kenut

– Sebuah penontong

– Sebuah kenong (japan)

– Sebuah kempul dan gang dalam satu gayor

Gamelan ini memiliki empat nada pokok dan memiliki lebih dari satu gendhing pada repertoarnya. gendhing-gendhing tersebut antara lain:

– Lancaran Gangsaran

– Lancaran Klumpuk

– Lancaran Glagah Kanginan

– Lancaran Bali-Balen

– Ketawang Pisang Bali

– Ladrang Babad Kenceng

  1. Gamelan Sekaten

Gamelan ini dianggap paling terkait dengan upacara islam (sebagai syiar agama islam) dan gamelan ini ditabuh atau dibunyikan pada pekan sekatenan atau grebeg mulud pada setiap bulan kelahira Nabi Muhamad S.A.W. Serta pada setiap acara grebeg-grebeg yang lain. Keraton Surakarta memiliki dua perangkat gamelan sekaten (Gamelan Sekaten Kyai Guntur Sari dan Kyai Guntur Madu) dan kedua gamelan ini berlaras pelok. Gamelan ini sengaja dibuat dengan ukuran yang besar supaya berbeda dengan gamelan yang lain.

Berikut ini adalah komposisi  ricikan yang dapat dilihat dan digunakan pada kedua perangkat

gamelan sekaten yang terdapat pada Keraton Surakarta. Masing-masing adalah:

– Satu rancak bonang (penembung)

– Dua rancak saron demung

– Dua rancak saron barung

– Dua rancak saron penerus

– Satu rancak kempyang(berisi dua pencon)

– Sebuah bedhug

– Sepasang atau dua buah gong besar

Semua perangkat gamelan ini dibuat dari bahan perunggu dan larasan gamelannya yang kebanyakan tidak berada pada wilayah jangkauan atau ambitus suara normal maka dengan itu tidak melibatkan vokal dalam penyajiannya. Gendhing yang biasa disajikan antara lain:

– Ladrang Rambu dan Rangkung laras pelok patet lima

– Ladrang Barang Miring laras pelok patet barang

Konon gamelan ini berasal dari satu perangkat gamelan yang sama, yang dulunya terdapat dan digunakan pada pekan sekaten di Demak. Kemudian tradisi ini dilanjutkan di Mataram (Surakarta dan Yogyakarta). gamelan ini biasanya ditempatkan di depan halaman Masjid Agung, yang masing-masing gamelan mempunyai tempat sendiri-sendiri (bangsal), kemudin disebut bangsal Pagongan.

  1. Gamelan Ageng

Perangkat gamelan standar (lengkap jenis ricikannya) dengan berbagai jenis kombinasi dan di dalam kehidupan sehari-hari hampir selalu di gunakan untuk berbagai keperluan, dari ritual masyarakat yang paling profan dan untuk hiburan (komersial). Dari perangkat gamelan ini dapat di bentuk perangkat gamelan lainnya dengan komposisi, nama dan kegunaan yang bervariasi. Diantarannya: perangkat klenengan, wayangan, gadhon, cokekan, siteran dan sebagainya serta di dalam perangkat gamelan ini juga terdapat gamelan Super. Gamelan ini adalah salah satu bentuk pengembangan ukuran, jenis, dan jumlah dari unsur, terutama ricikan perangkat gamelan ageng {bila gamelan ageng cukup memiliki dua buah saron barung , satu saron penerus dan satu demung tetapi kalau  pada perangkat gamelan super memiliki dua kalinya gamelan ageng (balungan) jumlah tersebut masih di kembangkan dengan di tambahnya beberapa kempul, kenong, gong, dan sebagainya pada masing-masing  laras (slendro dan pelok) yang jumlahnya relatif dan menurut selera sipemesan gamelan.

Perkembangan dan pengembangan perangkat gamelan menjadi semakin meningkat dan beragam baik kualitas maupun kuantitasnya. Seperti instrumen dan permainan musik dari luar dunia gamelan (terompet, drum set, keyboard, dan lain-lain).

Bagi masyarakat Jawa, perangkat gamelan dalam seni karawitan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, moral dan spiritual. Sebagai bangsa yang memiliki kultur budaya jawa, kita harus bangga memiliki alat kesenian tradisional gamelan. Keagungan gamelan sudah jelas ada. Duniapun mengakui bahwa gamelan adalah alat musik tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang serba besar. Di dalam suasana bagaimanapun suara gamelan mendapat tempat di hati masyarakat.

Gamelan dapat digunakan untuk mendidik rasa keindahan seseorang. Orang yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku sopan. Semua itu karena jiwa seseorang menjadi sehalus gendhing-gendhing (Trimanto, 1984).

***dari berbagai sumber